Minggu, 14 Juli 2013

SENJA

berdiri, tegak, terdiam...
hembusan angin menyapa kaca jendela
semburat merah menerangi mayapada
dan diam...
hentakan kaki menyapa kesunyian
diam...
dan diam...
tubuh itu hanya terdiam dan mata tak jemu menatap

dingin...
hanya mampu mendekap tubuh, melingkarkan kedua lengan
dan diam...
burung-burung camar masih bermanuver ria di udara
lantas...?
diam... hanya mampu terdiam
kala setiap jejak langkah hanya berakhir pada tangisan
setiap kobaran pilu menyemburkan gerutuk pada gigi-gigi

perjuangan...
tentang setiap goresan tinta dari makna sebuah kehidupan
bukan sebuah... seluruh jejak hidup
segalanya telah berlalu
dan diam...

semua pasti mati... semua akan kembali...
tapi perjuangan akan terus berkobar
derap langkah kan terus tertapak
teriakan jua menggema
segalanya...
tak hanya dalam diam
tak pula dalam keramaian
dan setiap perguliran waktu
berhenti sejenak kala semburat merah menghiasi ufuk barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar