Energi positif dirimu mengalir dalam banyak kesempatan, dalam banyak perbuatan. Mari kita selidik kalimat "Kesempatan tidak akan datang untuk kali kedua...," Hmm, kita bisa tertipu apabila belum memahami semantik ataupun energi positif yang bisa kita gali.
Bismillahirrahmanirrahim... Kesempatan dalam hidup hanya sekali, dan itu adalah kalimat yang tepat untuk membarengi kalimat "Kesempatan tidak akan datang untuk kali kedua". Kita bisa mengambil banyak energi positif dari banyak kegagalan ataupun saat melakukan satu diantara sekian pilihan. Ya, kesempatan sekali dalam hidup tidak boleh kita kotori hanya dengan ratapan kosong tanpa usaha maksimal. Betapa pun banyak kegagalan yang dirasakan, tetap kita tidak boleh menyia-nyiakan tebaran 'Energi Positif' yang bisa meledakkan hari-hari selanjutnya dalam hidupmu.
Membaca buku-buku biografi tokoh sebenarnya bisa membantu dirimu merubah paradigma berpikir "Kesempatan tidak akan datang untuk kali kedua...," menjadi "Kesempatan akan selalu datang berulang kali". Ya... BENAR SEKALI!!! Kesempatan dalam hidup akan terus ada dan hadir, itulah letak energi positif terbesar dalam hidup kita sehingga tidak terlalu risau dengan banyaknya kegagalan yang dialami. Banyaknya kegagalan dalam hidup saya justru membalikkan keadaan yang lebih baik menginjak usia 23 tahun, meskipun tidak lebih baik daripada teman sebaya yang bergaji jauh lebih banyak. Tapi ternyata saya lebih banyak mendengarkan kalimat2 semangat nan indah dari para buruh atau kuli angkut, pemikiran cerdas warga desa yang sering mati lampu, hingga mendegar derasnya aliran sungai sehingga bertindak lebih hati-hati serta meninggalkan kecerobohan. Kesempatan dalam hidup kita terlalu banyak kawan, TIDAK HANYA DUA KALI. Kita diberi akal nan cerdas untuk merubah kondisi kita menjadi lebih baik dari yang sebelumnya, mengupas tafsir surat Ar-Ra'd ayat 11 sekaligus La Yukallifullahu nafsan Illa wush'aha, Insya Allah semakin meledakkan luapan energi positif yang ada dalam diri kita.
Kita terlalu rapuh dalam memahami konsep akal sehingga kalimat "Kesempatan tidak akan datang untuk kali kedua...," menjadi bayang-bayang menakutkan setiap kali kita memilih, menghadapi tantangan, atau bahkan mengalami kegagalan. Kita terlalu 'MENUHANKAN' perasaan serta akal kita sehingga membuang jauh LEDAKAN ENERGI POSITIF yang barangkali menjadikanmu jauh lebih sukses dari mereka yang kali ini lebih sukses daripada dirimu. Saat ini gaji kawanmu mungkin lebih besar, namun bahagiakah ia? lebih dermawankah ia? bermasyarakatkah ia? bagaimana kondisi amalan yauminya? bagaimana pandangan masyarakat pedesaan terhadapnya? bagaimana telinga dan hatinya saat panggilan shalat menggema...??? adakah ia lebih baik dari seorang pekerja kebun yang digaji kurang dari satu juta, ia mampu menghafal 5 juz Al-Qur'an, shalat di awal waktu meskipun harus beralaskan rumput, berumah dengan bahan dominan kayu hutan...??? ADAKAH...???
Ataukah kita terlalu rapuh dengan kondisi nikmat dunia sehingga terlalu lemah dalam menghadapi kegagalan serta mengambil keputusan...? Kita terlampau kurang pede dengan kondisi diri, kita terlalu MENUHANKAN hawa nafsu yang hampir-hampir menjerumuskan kedalam lubang nista sepanjang zaman. Yakinlah... orang yang sebelumnya tidak bertato dan rajin ibadah kemudian bertato dan meninggalkan ibadah... masih punya banyak kesempatan untuk beramal meskipun ia masih bertato. Seorang ulama bisa terjerumus dalam pemujaan kepada akal atau bahkan jin dan ia masih memiliki kesempatan untuk tersadar dan meninggalkan budaya syirik atau bahkan semakin tenggelam dalam dunia 'hitam' yang ia anggap 'putih bersih'.
Yakinlah... kita mempunyai banyak kesempatan dari satu kesempatan hidup di dunia... kita punya banyak ledakan energi positif untuk dikembangkan... kita bisa jauh lebih tenang meskipun tidak lebih kaya, kita bisa jauh lebih cerdas meskipun IPK hanya mencapai angka 3. kita... memiliki banyak kesempatan untuk berkembang jadi 'BOS BESAR' meskipun saat ini menjadi kuli bangunan. KITA BISA... KITA PASTI BISA!!! apakah kita mendapatkannya di dunia... atau pun nanti kelak di akhirat... ingat kawan 'KESEMPATAN ITU TIDAK HANYA DATANG DUA KALI... TAPI BERKALI-KALI'. Gagal melamar akhwat A dapat kesempatan lamar yang B atau C atau D dan seterusnya, gagal masuk kantor A masih ada kesempatan masuk anak cabang kantor A, dan bisa jadi malah pindah ke kantor A karena kerja kita bagus. gagal masuk kampus favorit masih bisa masuk kampus 'ecek-ecek', siapa tahu... Allah memberikan kita kesempatan kuliah S2 di kampus yang dulu kita tuju atau bahkan beasiswa S2 luar negeri yg melebihi 'levelnya' daripada kampus pilihan kita, nah???
MASIHKAH KITA HANYA TERDIAM DENGAN KEADAAN YANG TERJADI PADA DIRI KITA...?! Bergeraklah... Raih Ledakan Energi Positif yang sudah Allah siapkan pada dirimu... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar