Rabu, 09 Maret 2011

Jangan Diberi Hak Hidup Rezim Yang Korup

Rakyat harus bangkit melawan setiap rezim yang korup. Jangan dibiarkan
mereka terus berkuasa. Bertengger di puncak kekuasaan. Jangan diberikan hak
hidup mereka yang korup. Membiarkan mereka berkuasa, hanyalah sama dengan
kematian bagi rakyatnya. Tidak ada kebaikan sedikitpun bagi rezim yang
korup. Mereka secara sadar hanya ingin menghancurkan rakyatnya. Mereka tanpa
ada belas kasihan terhadap rakyat.

Rezim yang korup di manapun mereka menjadi begitu sangat tamak dan rakus.
Mereka tidak akan pernah puas dan cukup dengan kekayaan dan kekuasaan yang
mereka miliki. Kekuasaan yang mereka miliki hanyalah untuk pribadi mereka,
keluarga mereka, dan kroni-kroni mereka. Bukan untuk rakyat. Rakyat hanyalah
mereka jadikan sebagai budak, yang mereka ekploitasi demi kekuasaan,
keluarga dan kroni-kroni mereka.

Mereka mengelola pemerintahan dan negara seperti organisasi mafia.
Segelintir orang yang dekat dengan kekuasaan, sangat berkuasa, dan
menjalankan kekuasaan. Mereka menguasai seluruh asset negara, sumber daya
alam, dan pemerintahan, serta aparat militer, polisi dan intelijen.
Pemerintahan yang korup itu, di kelilingi oleh isteri, anak, saudara, sanak
famili, dan kroni-kroni. Mereka inilah sejatinya yang berkuasa.

Mereka rezim yang korup itu menjadi perpanjangan tangan penjajah asing, yang
ingin menguasai sebuah negara. Mereka hanya mengabdi kepada asing, bukan
kepada rakyatnya. Karena asing lah yang bisa melindungi mereka. Dengan
senjata. Dengan senjata itu rezim-rezim yang korup itu, melakukan kekerasan
yang sangat kejam untuk menindas rakyatnya. Dengan berbagai dalih. Termasuk
menuduh mereka sebagai teroris dan anggota kelompok al-Qaidah. Sejatinya
para rezim yang korup lebih jahat dibandingkan semuanya yang disebut teroris
itu.

Para rezim yang korup itu sangat erat dengan para penjajah. Mereka tidak
merasakan negerinya sudah dijajah dan dikuasai. Mereka menjual negaranya
kepada asing dengan sadar. Melalui berbagai kebijakan yang mereka lakukan.
Lihatlah semua negeri-negeri Muslim sekarang, para pemimpinnya hanyalah
perpanjangan para penjajah Barat. Mereka menjadi budak Barat. Mereka
hanyalah menjalankan kebijakan dan kepentingan Barat. Inilah yang akan
menghancurkan negeri-negeri Muslim, disebabkan para pemimpin mereka,
sejatinya hanyalah merupakan kelanjutan  penajajahan.

Salah satu contoh yang sekarang terjadi di Tunisia. Bagaimana El Abidin dan
Leila berkuasa 23 tahun. Menguasai negara bersama anaknya, saudaranya, dan
kroni-kroninya yang sangat biadab. News Week menyebutkan pemerintahan El
Abidin mirip sebuah organisasi mafia. Bukan sebuah pemeritahan yang menganut
tata cara yang semestinya. Mereka mengelola negara dengan sangat terbatas.
Membiarkan rakyatnya miskin, menganggur, dan hanya makan sekerat roti.
Anak-anak muda menjadi penganggur tidak mendapatkan pekerjaan. Semuanya
perusahaan dan kantor-kantor, diberikan kepada asing, yang menjadi kroni
keluarganya.

Sementara itu, El Abidin hidup di Istana yang sangat mewah di tepian laut
Mediterania, di kamar-kamar yang mewah, dan membangun balkon, yang dilapisi
permadani dan emas, yang sangat luar biasa.

Isterinya pergi ke Paris, Roma, dan London, hanya sekadar untuk belanja
pakaian. Kedua anak perempuannya tinggal di Paris, di sebuah rumah mewah,
dan hidup di kamar hotel suit dengan harga kamar semalam Rp 7 juta. Salah
seorang suami anak perempuannya, memelihara harimau, yang diberi makan
daging pilihan. Anak-anak El Abidin mendapatkan pengawalan dan pembantu yang
akan terus melayaninya.

Ketika meninggalkan Tunisia, Leila memerintahkan suaminya El Abidin agar
Gubernur Bank Sentral Tunisia, melepaskan emas bantangan senilai 1,5 ton. El
Abidin meninggalkan Tunisia dengan membawa lari uang Rp 50 triliun. Di
simpan di berbagai bank di Eropa.

Sebuah kejahatan yang tak bisa lagi dicerna oleh nalar manusia. Seorang
penguasa yang begitu tamak dan rakus, membiarkan rakyatnya miskin, dan tanpa
masa depan. Sementara itu, dia terus membangun kehidupan yang luar biasa
kememawahannya.

Inilaha ironi seluruh penguasa yang ada sekarang ini. Mereka hanyalah
kumpulan orang-orang yang korup, sembari menghancurkan rakyatnya sendiri,
dan mengabdi kepada Barat. Wallahu’alam.

http://www.eramuslim.com/editorial/jangan-diberi-hak-hidup-rezim-yang-korup.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar