Maka bersemayamlah dalam hati
Dimana jiwa tertambat bersama keteguhan
Ada banyak kata terangkum indah. Menambah kekuatan. Merenyuhkan keangkuhan. Mematikan kekakuan. Membuka sekian banyak pintu keputusan. Ya. Dimana cahaya itu menggerakkan seluruh tubuh menuju sumbernya.
Maka tersadarkanlah mata hati
Menyaksikan tanda-tanda dari kalimat suci
Membuka seluruh cakrawala senja
Menyibak tabir kegelapan malam
Semakin mencerahkan cahaya mentari yang benderang
Sejelas-jelasnya risalah
Sekokoh-kokohnya batu karang
Menembus seluruh batas waktu sejak zaman Nabi Adam as.
Akhirnya, jiwa menundukkan dalam keteduhan. Dan hati terpaut pada kalimat-kalimat-Nya. Tiada lagi berkelindan. Terbaurkan. Tidak lagi. Terjauhkan. Bukan waktunya lagi. Ah, banyak sekali kisah keteladanan yang memancarkan cahaya serta menggerakkan.
Maka biarlah bibir ini basah dalam lantunan Dzikrullah...
Dzikrullah... Dzikrullah... Dzikrullah...
Ah, mungkin waktu akan terus mengajarkan
Karena dzikir ternyata tak semua mampu memberikan cahaya pada hati
Hijab...? Mungkin saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar