Senin, 21 Maret 2016

Senja Bukan Kelam

Bila waktu terus berlalu
Akankah kenikmatan menjadi kekuatan?
Tapi
Bukankah setiap berlalunya waktu adalah pelajaran?

Maka nikmat yang seperti apa dulu? Kawankah? Kebersamaan kah? Petualangan kah? Atau bait-bait sajak yang meneduhkan. Melambat lalu melambai dari setiap aliran darah, melalui arteri dan sisanya masuk ke vena. Lambat laun. Setiap rasanya menelisik jiwa dan mencoba menggugah banyak rasa.

Hei...
Ini tentang perjalanan waktu
Dan kita terus bergerak untuk mencapai batas senja
Hingga pada satu titik pertemuan
Kita membawa banyak kisah yang telah diperjuangkan

Senja bukan kelam
Dan tiap malam tak selamanya kita melihat bintang serta rembulan
Hei
Inilah jalan kita
Dan inilah kisah yang terukir
Meski selalu ada batas
Dan
Takdir adalah sesuatu yang harus dihadapi

Biar ukiran sejarah pada kanvas perjalanan hidup kita, menjadi kekuatan, ya. Menghadapi senja yang jadi batas antara keyakinan melawan kekhawatiran. Lalu yakinkanlah kekuatan hati. Karena disaat yang sama, ujian adalah kenikmatan tersendiri. Dari setiap batas waktu yang dilalui. Senja mengajarkan kita tentang makna persiapan.

Senja bukan kelam
Ya
Di batas waktu
Di persimpangan yang membuat kita berdiri
Lalu tersenyumlah
Agar kita mampu menikmati perjalanan yang akan dilalui

Indramayu, 21 Maret 2016. Hari Sastra Sedunia. Saat senja semakin datang, namun keyakinan akan takdir terbaik-Nya adalah sebuah kenikmatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar