Tidak ada rasa dalam jiwa kala
suka menerkam
Bukan karena cinta, melainkan
nafsu itu seakan menelan kedalam jiwa penuh makna
Hati memang selalu merasa, namun
Tuhan selalu memberi kesempatan untuk membersihkannya
Rasa itu memang tiada berperi,
namun Tuhan selalu memberi rasa untuk semakin dekat dengan-Nya
Masa itu memang berlalu, namun
Tuhan akan terus menguji hamba-Nya
Tiada hari yang dilalui tanpa
ujian dari-Nya, namun dengan itu... kita bisa menjadi kuat
Tuhan memberi kita kesempatan
merasakan luka...
Disaat yang lain Tuhan memberikan
makna berupa rasa suka dan bahagia...
Namun tiada bagi arti seorang
mukmin yang dilanda cinta
Aktivitasnya adalah upaya semakin
dekat dengan-Nya...
Jatuh cinta membuatnya semakin
mencintai-Nya...
Balur rindu pun semakin
mendekatkan diri dalam mihrab guna bersua dengan-Nya...
Bayang semu terkadang mengubah
kedalaman hati dan jiwa yang tenang
Tapi Tuhan selalu punya jawab-Nya
Terkadang bayang semu melantunkan
nada syahdu penuh cinta
Namun Tuhan kan selalu ada untuk
menjaganya
Cinta itu suci, maka haram bagi
hamba-Nya mengotori rahmat-Nya
Cinta itu sebening embun
Dan haram bagi mukmin
mencampurnya dengan air susu meskipun manis itu kan terasa baginya
Cinta ia menyembuhkan
Maka haram bagi hati-hati mukmin
menjumpainya dalam kesesatan
Cinta itu menguatkan
Maka tak pernah seorang mukmin
melemahkannya dengan sentuhan yang diharamkan
Cinta itu menusuk dalam bayang
semu
Maka haram bagi anak manusia
terus menerawang dalam lintasan pikirannya
Biarkan cinta itu hadir apa
adanya, biarkan ia melewati lintasan hatimu atas rahmat-Nya
Bila ia hadir... sambutlah dengan
iman
Bila ia menjauh... lambaikan
taqwa serta tawakkal
Bila ia menyapa... berikan
sedikit tempat saja dalam hatimu
Karena... bagian Tuhanmu jauh
lebih besar dari cintamu pada makhluk-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar