Topik
Analisiku Edisi 04 / XIII (Soccer_Gramedia)
"Robin
Van Persie memilih tidak memperpanjang kontrak di Arsenal. Menurut Anda, apa
efek terbesar yang dirasakan The Gunners yang bakal kehilangan Van Persie?"
Ini adalah artikel lengkapnya, alhamdulillah dimuat pada tabloid Soccer Edisi 04 / XIII
Van
Persie hengkang dari Arsenal? Sungguh pertanyaan yang sudah lama didengungkan
oleh media, jauh sebelum perhelatan Euro 2012 atau bahkan ketika awal muslim
Liga Premier musim 2011/2012 dimulai. Ya, sosok RVP memang ‘fenomenal’ di
seantero Liga Primer. Disamping menyandang ban kapten Arsenal, dia juga
termasuk pemain yang loyal terhadap eksistensi The Gunner di kancah Liga
Inggris. Sulit untuk menemukan sosok pemain yang mampu menjaga keseimbangan
permainan antara menyerang dan bertahan. Meskipun tenyata tak mampu membawa Der Oranye berbicara banyak di pentas
Euro 2012.
Kepemimpinan
RVP di lini depan mirip dengan King Henry, dia mampu menjaga keseimbangan tim
di lapangan hijau dan ruang ganti. Agak sulit menemukan sosok striker yang juga
menyandang sebagai ban kapten di pentas lapangan hijau, mampu memberikan efek
motivasi yang tajam terutama bagi para pemain muda. Kendati Henry bukanlah yang
menyandang ban kapten (pada saat itu ban kapten Arsenal ada pada Patrick
Viera), namun sejatinya kemampuan atau skill yang dimiliki Henry sama
memberikan efek motivasi bagi para armada muda Arsenal.
Berbicara
tentang Arsenal tidak akan lepas dari berkumpulnya para bintang muda, The Young Guns, mereka memiliki skill di
atas rata-rata dan Arsenal adalah gudangnya para pemain muda terbaik meskipun
mereka tidak lahir dari akademi sepakbola Arsenal. Dan para pemain muda
membutuhkan konsistensi serta ketenangan seorang senior hebat untuk membimbing
serta mengarahkan mereka bagaimana memperoleh kemenangan, bermain indah dan
taktis, mampu memukau penonton lewat permainan atraktif. Dan sosok RVP tepat
menyandang ban kapten bagi para armada muda dibawah arahan Arsene Wenger. Namun
RVP tetaplah RVP, dimana seorang pemain bintang perlu gelar untuk membuktikan
bahwa dirinya memang pemain hebat seperti yang selama ini didengungkan media
massa.
Yang
menjadi pertanyaan adalah... who’s the next RVP...? siapa lagi yang mampu
membangkitkan aroma perjuangan Arsenal yang hampir babak belur pada musim
2011/2012 yang telah lewat? Sosok Arteta yang menjadi tulang punggung Everton
masih belum teruji secara maksimal, sementara Tomas Rosicky urung memegang ban
kapten yang selama ini menjadi milik RVP. Yang pasti, publik tetap berharap The
Gunners mampu berbuat banyak meskipun kehilangan RVP sekaligus seorang kapten
tim.
*****
Sosok pemimpin tak ubahnya pengejawantahan visi dan misi, karena ia yang membuat yang lainnya tergentar, bergerak serentak, dipenuhi keyakinan serta emosi optimis akan sebuah hasil yang membanggakan. Dunia lapangan hijau tak ubahnya organisasi, perusahaan, kantor, birokrasi dan segala hal yang membutuhkan sosok pemimpin. Dan bahkan Rasulullah pernah menyampaikan bahwasanya "...jika ada tiga orang yang bepergian diantara kalian maka hendaknya kalian mengangkat salah seorang menjadi pemimpinnya...", begitulah kira-kira seorang leader itu memiliki posisi strategis bagaimana tujuan itu hendak dicapai, baik ataupun buruk.
Dalam dunia lapangan hijau dengan permainan utama 2 kali 45 menit, maka ada salah seorang yang berperan menjaga keseimbangan permainan sekaligus motivator, Ya... itulah sang penyandang 'ban kapten'. Dan tidak bisa dipungkiri bahwasanya kapten adalah roh sekaligus penggerak dari impossible menjadi possible. Oleh sebab itu, rata-rata umur atau usia seorang kapten tim sepakbola biasanya jauh lebih tua dibandingkan dengan para pemain lainnya.
Sebut saja Maldini di AC Milan, sebelumnya Franco Baresi. Kemudian Inter Milan punya sosok Javier Zanetti, Puyol di Barcelona, Terry atau Lampard di Chelsea, Gerard di Liverpool, Evra atau Giggs di Manchester United, Totti di AS Roma dan lain sebagainya. Mereka adalah sosok senior yang bukan berarti menunjukkan senioritas, mengapa...? Karena dari mereka kondisi di lapangan hijau dan ruang ganti bermain begitu harmonis. Sosok senior diperlukan untuk mengarahkan para junior yang masih dalam tahap berkembang menjadi jauh lebih kreatif dan menarik.
Menilik kondisi Arsenal, maka bercokol nama Patrick Viera, Gilberto Silva, Thiery Henry, dan Van Persie yang tergolong pemegang ban kapten dengan usia yang lebih tua dibandingkan kebanyakan pemain Arsenal yang lainnya. Pengecualian mungkin ada pada Fabregas yang sebelum RVP memegang ban kapten The Young Guns. Semuanya adalah senior, maka pantaslah apabila tim ini tidak jauh-jauh dari posisi The Big Four.
Apakah melulu faktor kapten senior mampu membawa sebuah tim meraih kejayaan...?! Tentu TIDAK!!! Karena yang dibutuhkan sebuah tim adalah keharmonisan di ruang ganti maupun lapangan hijau. Oleh sebab itu, sang kapten adalah 'tangan kanan' pelatih yang menjadi senjata terbaik untuk menterjemahkan strategi sang allenatore ketika permainan 2 kali 45 menit berlangsung. Tim membutuhkan sosok kapten dengan jam terbang bermain tinggi agar mampu membaca setiap situasi krisis maupun dalam kondisi menekan lawan. Dibutuhkan kemampuan yang jeli serta komunikasi yang baik antar pemain, dan sang kapten adalah orang terdekat di tengah kelelahan ketika bertanding. Karena terkadang instruksi pelatih tidak mampu diterjemahkan dengan baik ketika pertandingan berlangsung.
Tentunya sebagai seorang muslim kita mencintai dan merindukan sosok Rasulullah SAW, sang pemimpin umat islam dan kita Insya Allah termasuk umatnya. Bagaimana Umar yang begitu marah ketika mendengar bahwa beliau SAW meninggal, lalu dengan tenang Abu Bakar menyampaikan bahwa Rasulullah SAW adalah manusia biasa yang sama seperti kita dan akan mengalami kematian. Bagaimana kehilangan seorang pemimpin yang kehadirannya selalu dirindukan, itulah sosok pemimpin yang ideal dan ada pada diri rasulullah SAW. Ideal bukan karena harta, kedudukan atau jabatan dan segala kenikmatan dunia, melainkan... dari setiap kata-kata... visi... misi... serta tujuan hidup... itulah gambaran pemimpin ideal yang saat ini dinantikan oleh umat muslim, Insya Allah.
Bagaimana seorang Muhammad Al-Fatih mampu menaklukan Konstantinopel. Tentunya bukan karena beliau semata kemenangan itu, selain karena Allah. Tapi juga... ada hal lain yang membuat Allah memberikan kemenangan pada pasukannya... apa itu...?
VISI...
Ya... VISI... gambaran yang selalu berdengung di telinga Al-Fatih semasa kecil, bagaimana Rasulullah pernah menyampaikan bahwa Romawi pasti akan takluk (Romawi Timur, penjelasan bisa baca Qur'an surat Ar-Ruum) dan Al-Fatih atas Rahmat Allah mampu menaklukkan kota yang terkenal dengan penjagaan berlapis dan bahkan tanpa mengeluarkan darah sedikit pun karena pemimpin dan penduduk kota itu sudah dulu menyerah. Itulah sosok pemimpin yang mampu mengejawantahkan visi dan juga misi yang diusung sehingga setiap anggota... pasukan... ataupun bawahan mampu untuk membantu terealisasinya tujuan atau sesuatu yang hendak dicapai.
Ya... kita menantikan sosok itu, dan mungkin kita Insya Allah atas izin-Nya mampu menjadi salah seorang di dalamnya. Kekuatan visi seorang pemimpin... pengalamannya di medan juang... kesabaran, kegigihan, keuletan, komunikasi...
Baik lapangan hijau maupun seisi dunia tentunya sangat kehilangan sosok pemimpin yang selama ini ada di samping mereka, kemudian pergi dan tanpa meninggalkan penerus visi yang diusung. Kita adalah bagian dari perubahan itu wahai generasi muda...!!!
AKANKAH KITA HANYA BERDIAM DIRI...???
WAKE UP...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar