"Waktu yang kau taklukkan, atau kau yang dikalahkan oleh waktu?!"
Kalimat yang selalu relevan, terus terjaga sepanjang zaman, tak lekang oleh waktu. Selalu beri ruang untuk tekad terus membuncah, harapan terjaga dan mimpi terus diperjuangkan. Jangan biarkan sedikitpun celah bernama keraguan itu membisikkan kelemahan diri serta ketidak-mampuan hati dan raga dalam bait keselarasan. Teruslah berjuang!
Ya, setiap apapun yang kita kerjakan akan selalu ada lidah tak terjaga. Abaikan... abaikan... abaikan...!!! Selama tidak ada aturan yang dilanggar, selama kebaikan dan kebajikan adalah tujuan... selama akhlak yang baik adalah sarana untuk digunakan... teruskanlah. Boleh jadi, itu menjadi sebab hadirnya cahaya hidayah dari-Nya, semangat menjaga kebaikan serta mengikuti kebaikan. Karena dakwah adalah juga keteladanan.
Seruan kebaikan adalah juga yang mengutamakan akhlak, tak melulu soal dalil yang menjadi pijakan (dalil yang bisa dipertanggung-jawabkan keshahihan serta kebenaran tafsir tentunya). Ya, semua itu bisa tetap memunculkan celah untuk lisan tak terjaga. Bersabarlah... iringi dengan do'a, mudah-mudahan Dia Yang Maha Membolak-balikkan Hati memberi jalan dan menjaga keistiqomahan kita dalam jalan kebaikan.
Lalu, soal mimpi, harapan... biarkan mereka berceloteh tentang apapun. Baik kau tahu ataupun sengaja Dia hijab agar hatimu terjaga. Teruslah memperjuangkan, karena kita tidak pernah tahu akhir dari perjuangan akan seperti apa. Optimislah... terjaga kedekatan hati dengan-Nya... berdo'alah di waktu-waktu mustajab... yakinlah akan takdir terbaik dari-Nya.
"Qad aflahaa manzakkaaha waqad khaabaman dastsaaha..." (As-Syams : 6-7)
"Wa 'ashr... innal insaanalafii khusr..." (Al-'Ashr : 1-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar