Judul : Air Mata di Jalan Dakwah
Penulis : Umar Hidayat
Penerbit : Darul Uswah (Kelompok Penerbit Pro-U Media)
Tahun Terbit : 2012 (Cet. I)
Tempat Terbit : Yogyakarta
Tebal : 498 Halaman
POKOK-POKOK ISI BUKU :
Buku ini terbagi kedalam tiga pokok bahasan (episode). Pertama adalah ‘Kesedihan yang Menaklukkan’, tentang air mata yang berurai kala kesedihan melanda, tantangan dalam hidup mendera. Dalam pembahasannya disajikan pula bagaimana sejarah kehidupan masa lalu yang tertuang dalam Qur’an serta Sirah Nabi saw dan sahabat beliau, serta generasi muslim selanjutnya yang menggugah. Episode kedua tentang ‘Memburu Air Mata Kebahagiaan’, karena air mata pun tak hanya berurai atas kelamnya kondisi hati. Tangis bahagia memberikan energi serta rasa syukur atas segala nikmat dan tantangan yang berhasil dijalani. Seharu air mata Khalid bin Walid kala menaklukkan Syam meski posisi panglima yang telah lama diembannya berpindah atas perintah sang Khalifah, Umar bin Khattab. Episode ketiga mengenai ‘Sejelas Keabadian yang Tertunda’, karena suatu saat air mata pun menitik, membuncah atas segala sesuatu yang terlewat. Penulis mengajak pembaca memaknai setiap episode kehidupan, yang kelak barangkali air mata pun menitik perlahan. Dan begitulah tabiat ‘Jalan Dakwah’, bukan jalan yang mulus dan mudah. Ada tantangan, kadang ada siksaan fisik maupun bathin, ketiadaan kawan tempat berbagi, namun Allah selalu menunjukkan kuasa-Nya lewat bait-bait ayat suci agar diambil hikmahnya.
Sejelas air mata yang menitik, Allah
memberikan dalam hidup berupa rasa bahagia serta duka. Jalan dakwah menjadikan
hidup mukmin penuh makna, kaya akan pembelajaran serta limpahan pahala serta
surga yang telah menanti. Kala air mata mengungkap pesan mendalam sarat makna.
Kesejatiannya mampu menggugah, mengubah dan menghiasi kehidupan yang penuh
sahaja dan kebahagiaan. Firman Allah
dalam surat At-Taubah ayat 82, “Tertawalah
sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka
kerjakan.”
Kualitas kerelaan penghambaan diri seseorang
dengan Allah akan sangat mempengaruhi kerelaan seseorang kepada Allah. Kerelaan
kepada Allah tidak lain cara seseorang menghayati atas segala ketetapan Allah
kepadanya dan ia merasa tenang dengan ketetapan tersebut. Tekad yang kuat dan
bulat yang akan mencetak jiwa yang siap mengarungi perjuangan yang panjang,
memberikan daya tahan atas waktu dan jarak yang harus ditempuh seseorang dalam
mencapai harapan dan citanya. Sebagaimana cita-cita para pengemban jalan
dakwah, surga-Nya yang indah dan mengalir dibawahnya sungai-sungai, maka air
mata kadang memberikan kekuatan serta mengekspresikan rasa syukur atas segala
ketetapan yang Allah berikan. Para pengemban jalan dakwah harus siap dan rela
bila dalam setiap episode kehidupannya penuh dengan linangan air mata,
kebahagiaan karena dakwah yang tersebar atau duka akibat ujian yang Dia
berikan. Sebagai tantangan keikhlasan serta pelajaran paling berharga sehingga
Rahmat Allah menjadikan seorang muslim layak menjadi penghuni surga-Nya.
KEUNGGULAN ISI BUKU :
Bahasa yang disajikan mudah dicerna,
mengalir, ibarat membaca sebuah cerita karena disuguhi pula kisah tentang yang
pernah terjadi di masa lampau. Pelajaran berharga atas bergulirnya waktu yang
telah lalu. Fokus pembahasan tiap bab serta sub-babnya relevan dan terkait
dengan kondisi kekinian serta kedisinian. Kisah yang berulang dan kembali
menorehkan berbagai sisi kehidupan para pengemban dakwah.
KELEMAHAN ISI BUKU :
Ada beberapa pembahasan yang kurang pas
antara materi atau tema yang disajikan dengan contoh, terutama pada episode
ketiga. Di beberapa bagian masih ada kesalahan cetak, perlu dilakukan kembali
editing agar penyajian dalam buku ini semakin menarik. Terkait kisah Abdullah
bin Ummi Maktum serta Khalid bin Walid barangkali perlu referensi yang
mendalam, ada hal yang menurut hemat saya berbeda dengan yang pernah dibaca
pada buku shirah para sahabat. Wallahualam. Dan terakhir, untuk kutipan mungkin
lebih baik disajikan sumbernya di bagian belakang agar pembaca fokus terhadap
materi yang disajikan.
SARAN-SARAN TERHADAP BUKU INI :
Cover buku barangkali perlu diganti, dengan
memunculkan gambar dua akhwat padahal yang disajikan bukan khusus untuk
kalangan mereka (ikhwan dan akhwat). Dengan memasukkan kalimat ‘kunci’ (text
box) memang bagus, tapi cukup diawal atau di akhir (atau keduanya) sehingga
pembaca menghayati isi dari tulisan. Ketika terjadi klimaks, sementara text box muncul, bisa membuyarkan makna
yang hendak diambil.
MANFAAT ISI BUKU :
Sangat cocok dan bagus dibaca para aktivis
dakwah, pengemban jalan nabi saw. Sejenak mereguk oase pembelajaran berharga
karena para pengemban dakwah pasti berurai pula air matanya, tentang keteguhan
dan harapan, tentang ujian serta cita-cita. Membaca buku ini seakan memberikan
energi positif atas segala gerak dakwah dan langkah Rabbani yang diusung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar