Selasa, 07 Januari 2014

Air Mata di Jalan Dakwah - Resensi



Judul : Air Mata di Jalan Dakwah
Penulis : Umar Hidayat
Penerbit : Darul Uswah (Kelompok Penerbit Pro-U Media)
Tahun Terbit : 2012 (Cet. I)
Tempat Terbit : Yogyakarta
Tebal : 498 Halaman
 
POKOK-POKOK ISI BUKU :
Buku ini terbagi kedalam tiga pokok bahasan (episode). Pertama adalah ‘Kesedihan yang Menaklukkan’, tentang air mata yang berurai kala kesedihan melanda, tantangan dalam hidup mendera. Dalam pembahasannya disajikan pula bagaimana sejarah kehidupan masa lalu yang tertuang dalam Qur’an serta Sirah Nabi saw dan sahabat beliau, serta generasi muslim selanjutnya yang menggugah. Episode kedua tentang ‘Memburu Air Mata Kebahagiaan’, karena air mata pun tak hanya berurai atas kelamnya kondisi hati. Tangis bahagia memberikan energi serta rasa syukur atas segala nikmat dan tantangan yang berhasil dijalani. Seharu air mata Khalid bin Walid kala menaklukkan Syam meski posisi panglima yang telah lama diembannya berpindah atas perintah sang Khalifah, Umar bin Khattab. Episode ketiga mengenai ‘Sejelas Keabadian yang Tertunda’, karena suatu saat air mata pun menitik, membuncah atas segala sesuatu yang terlewat. Penulis mengajak pembaca memaknai setiap episode kehidupan, yang kelak barangkali air mata pun menitik perlahan. Dan begitulah tabiat ‘Jalan Dakwah’, bukan jalan yang mulus dan mudah. Ada tantangan, kadang ada siksaan fisik maupun bathin, ketiadaan kawan tempat berbagi, namun Allah selalu menunjukkan kuasa-Nya lewat bait-bait ayat suci agar diambil hikmahnya.
Sejelas air mata yang menitik, Allah memberikan dalam hidup berupa rasa bahagia serta duka. Jalan dakwah menjadikan hidup mukmin penuh makna, kaya akan pembelajaran serta limpahan pahala serta surga yang telah menanti. Kala air mata mengungkap pesan mendalam sarat makna. Kesejatiannya mampu menggugah, mengubah dan menghiasi kehidupan yang penuh sahaja dan kebahagiaan.  Firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 82, “Tertawalah sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.
Kualitas kerelaan penghambaan diri seseorang dengan Allah akan sangat mempengaruhi kerelaan seseorang kepada Allah. Kerelaan kepada Allah tidak lain cara seseorang menghayati atas segala ketetapan Allah kepadanya dan ia merasa tenang dengan ketetapan tersebut. Tekad yang kuat dan bulat yang akan mencetak jiwa yang siap mengarungi perjuangan yang panjang, memberikan daya tahan atas waktu dan jarak yang harus ditempuh seseorang dalam mencapai harapan dan citanya. Sebagaimana cita-cita para pengemban jalan dakwah, surga-Nya yang indah dan mengalir dibawahnya sungai-sungai, maka air mata kadang memberikan kekuatan serta mengekspresikan rasa syukur atas segala ketetapan yang Allah berikan. Para pengemban jalan dakwah harus siap dan rela bila dalam setiap episode kehidupannya penuh dengan linangan air mata, kebahagiaan karena dakwah yang tersebar atau duka akibat ujian yang Dia berikan. Sebagai tantangan keikhlasan serta pelajaran paling berharga sehingga Rahmat Allah menjadikan seorang muslim layak menjadi penghuni surga-Nya.
KEUNGGULAN ISI BUKU :
Bahasa yang disajikan mudah dicerna, mengalir, ibarat membaca sebuah cerita karena disuguhi pula kisah tentang yang pernah terjadi di masa lampau. Pelajaran berharga atas bergulirnya waktu yang telah lalu. Fokus pembahasan tiap bab serta sub-babnya relevan dan terkait dengan kondisi kekinian serta kedisinian. Kisah yang berulang dan kembali menorehkan berbagai sisi kehidupan para pengemban dakwah.
KELEMAHAN ISI BUKU :
Ada beberapa pembahasan yang kurang pas antara materi atau tema yang disajikan dengan contoh, terutama pada episode ketiga. Di beberapa bagian masih ada kesalahan cetak, perlu dilakukan kembali editing agar penyajian dalam buku ini semakin menarik. Terkait kisah Abdullah bin Ummi Maktum serta Khalid bin Walid barangkali perlu referensi yang mendalam, ada hal yang menurut hemat saya berbeda dengan yang pernah dibaca pada buku shirah para sahabat. Wallahualam. Dan terakhir, untuk kutipan mungkin lebih baik disajikan sumbernya di bagian belakang agar pembaca fokus terhadap materi yang disajikan.
SARAN-SARAN TERHADAP BUKU INI :
Cover buku barangkali perlu diganti, dengan memunculkan gambar dua akhwat padahal yang disajikan bukan khusus untuk kalangan mereka (ikhwan dan akhwat). Dengan memasukkan kalimat ‘kunci’ (text box) memang bagus, tapi cukup diawal atau di akhir (atau keduanya) sehingga pembaca menghayati isi dari tulisan. Ketika terjadi klimaks, sementara text box muncul, bisa membuyarkan makna yang hendak diambil.
MANFAAT ISI BUKU :
Sangat cocok dan bagus dibaca para aktivis dakwah, pengemban jalan nabi saw. Sejenak mereguk oase pembelajaran berharga karena para pengemban dakwah pasti berurai pula air matanya, tentang keteguhan dan harapan, tentang ujian serta cita-cita. Membaca buku ini seakan memberikan energi positif atas segala gerak dakwah dan langkah Rabbani yang diusung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar