Alhamdulillah, akhirnya kembali ke Sumatera Utara setelah lebih dari dua minggu berada di kota kembang (bandung), hmm... rasa-rasanya akan semakin cukup banyak agenda kegiatan yang harus dirampungkan secara profesional. Pemboran geoteknik, mapping dan lain sebagainya. Okay, report and report... amazing isn't it?
Yapz... 2013, ini adalah tahun dimana target walimah kuusung sejak Oktober 2012 silam, menuju masa wisuda sarjana November 2012. Yapz... aku hanya mengusahakan sesuatu yang belum cukup dipahami sebagai suatu perubahan terbesar dalam kehidupan keluarga yang belum terbiasa dengan alur pemikiranku yang sistematis dan juga visioner. Sama seperti kebanyakan sahabat yang kukenal, berusaha menanamkan bagaimana seorang muslim berucap dan bertindak, dan... inilah aku apa adanya. Mau tidak mau, harus kujelaskan dan kuusahakan banyak hal di tahun ini, setelah target kerja di Bandung akhirnya terealisasikan dengan baik, tinggal bagaimana aku bekerja secara profesional.
Lagi-lagi ini tentang bagaimana seorang manusia menjalani hidup, dan tidak ada yang banyak mengetahui tentang yang kukerjakan. Tentang berpikir, berucap dan bertindak. Tidak banyak yang tampak dariku kecuali keceriaan... ya... ini adalah salah satu sisi kekuatanku untuk membangkitkan semangat orang lain dalam mencapai apa yang dikehendaki meskipun aku sendiri ada dalam duka. Yapz, ini adalah tentang seorang manusia menjalani kehidupannya, dan aku memilih untuk tidak banyak menampakkan permasalahan yang dihadapi. Aku lebih memilih untuk menyelesaikannya sendiri, dan hanya melibatkan orang-orang tertentu yang kuyakini mampu membaca arah dan juga menyelesaikan target atau misi yang telah direncanakan dengan sebaik-baiknya. Dan sekali lagi... tidak banyak yang mengetahui dan memahami bagaimana aku memandang suatu episode kehidupan.
Aku hanya melakukan apa yang bisa kuselesaikan... sekeras apapun itu... sebahaya apapun itu... dan... hanya memastikan bahwa tidak banyak yang terlibat ketika masalah itu datang, biarlah tim kecil itu yang mengusahakan banyak hal agar tim besar fokus dengan tugas-tugas yang harus dikerjakan. Ya... mungkin terdengar sebuah lelucon... tapi sekali lagi... aku terlalu banyak memiliki kemampuan untuk membaca situasi dan juga kebenaran/kebohongan dari setiap mimik wajah yang nampak... aku terlalu banyak tahu sehingga banyak menghabiskan waktu sendiri... aku terlalu banyak tahu sehingga menyukai waktu dimana kukerjakan banyak hal sendiri... ya... aku terlalu banyak tahu... dan entah siapa yang membisikkan, tapi... semua yang kurasakan berbuah kebenaran yang nampak... entahlah... aku terlalu banyak tahu.
Tentang visi... ah... rasanya terlalu berat dan besar apa yang kurancang dalam kehidupan... dan cukup banyak manusia visioner yang kukenal. Ah... mereka yang membantuku memutar otak untuk terus berpikir positif dan mengerjakan banyak hal yang menimbulkan manfaat. Yapz, aku terlalu keras... bahkan terlampau memaksakan... tapi pada akhirnya... lag-lagi aku salah langkah dengan meninggalkan banyak ide yang terbuang percuma dan mereka tak pernah mau mengenalku jauh lebih dalam. Biarlah... mereka yang tak pernah memahami bagaimana nuansa kesendirian itu mengekang akan merasakan bagaimana keramaian hanya membawa kehampaan. Mereka yang tak dididik secara terpadu dalam hal agama ternyata jauh memahami bagaimana diriku seperti apa adanya. Yapz... mereka yang tergabung dalam tim ataupun rekan kerja yang kini menghiasi hari-hariku selanjutnya. Entahlah, aku... menikmati banyak hal ketika jauh dari nuansa kebersamaan ruhiyah. Aku menikmati banyak hal yang membuatku otakku mampu berpikir lebih jernih dan lebih cerdas... saat jauh dari mereka yang terbiasa dalam lingkungan penguatan ruhiyah. Dan... hanya pada saat ini saja, akhirnya aku pahami... ini sifatnya temporal dan tidak akan selamanya. Yapz... Allah itu Maha Adil, alhamdulillah.
Tentang cinta... ya, aku bercerita banyak hal dengan dua orang... ikhwan dan juga akhwat... ikhwan yang selama ini membantuku memuat ide dan juga gebrakan-gebrakan via tulisan maupun tindakan... pun juga akhwat yang mengajariku makna perjuangan dengan kesabaran dan istiqomah. Yapz... hanya mereka berdua saja, tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT. Tentang cinta, dan bagaimana kurasakan tekanan itu menyeruak ulu hati dan terkadang mematikan kreativitas, aku pahami itu... cinta itu terkadang banyak membuatku banyak menghabiskan waktu untuk sendiri dan merenung. Karena dia... karena orang itu... tidak jauh dari bagaimana aku tapaki bumi. Orang itu... ya... orang itu... beruntung Allah membuatku merasakan cinta... beruntung sekali... dan menjadikan kemampuan, ilmu dan kreativitas menjadi semakin bertambah. Cinta yang membuat tumbuh dan berkembang, cinta yang menguatkan iman dan kembali mengasah terus kemampuan menulisku. Inilah cinta... hingga pada akhirnya membuatku banyak tersenyum meskipun banyak masalah mendera... membuatku tertawa bahagia meskipun tantangan banyak menghadang di depan mata... mampu berpikir cerdas disaat-saat genting... tak pernah mematikan kreativitasku untuk tumbuh dan berkembang. Inilah hasil cintaku padanya... inilah sesuatu yang akhirnya tak pernah dipahami banyak orang... mereka mengira aku sedang 'galau', tapi sebenarnya aku berhasil menipu dan mengeluarkan 'penyakit hati' yang akhirnya kuketahui. Mereka mengira aku bermasalah, dan memang aku selalu punya masalah untuk diselesaikan, padahal akhirnya aku memahami 'maksud tersembunyi' yang membuat mereka tercengang. Yapz... aku berhasil meunculkan banyak hal dalam kebohongan... karena terlalu banyak tahu dan entah siapa yang membisikkan itu... dzan kah? Mungkin... tapi aku tak yakin... dan yang pasti... aku terlalu banyak tahu dan jangan pernah menyembunyikan banyak hal... AKU BISA MEMBACA MIMIK DAN SIKAP KALIAN DIHADAPANKU.