Minggu, 19 Februari 2012

Catatan Perjalanan Tarbiyah 2


Seri Materi Ruhul Istijabah, bersama Irwan Setiawan, alumni FISIP Unpad, ketua umum FKDF periode 2005

How quick we greet Him. It’s about our responsibility from anything outside, 
what we must do, the prays we must.

Ash-Shaff ayat 4, ‘seorang mukmin bagaikan barisan yang kokoh dan teratur (barisan orang-orang yang berperang)’.

Ruhul Istijabah : Keajaiban dari Allah SWT, tidak mudah mengeluh tidak mudah mengumbar penderitaan kepada orang lain, dan diiringi dengan keimanan yang mantap kepada Allah SWT.

Bergerak optimal, bekerja maksimal, semakin memperluas pemahaman, semakin tahu untuk berjalan bersama dalam bangunan dakwah yang membangun. Tarbiyah adalah membangun kesadaran kepada pribadi muslim untuk bergerak memenuhi seruan dakwah, panggilan Allah. Kesadaran yang dibangun karena pemahaman untuk memperbaiki kondisi pribadi dan ummat. Pertanyakan pada diri kita mengenai kondisi Tarbiyah yang selama ini dilakukan, apakah membuat kita semakin sadar dalam setiap aktivitas dakwah adalah untuk Allah atau karena yang lainnya. Tarbiyah ini membentuk ‘Ruhul Istijabah’ pada diri muslim yang benar-benar memiliki kesadaran untuk memperbaiki kondisi diri dan ummat yang semakin mengalami ‘degradasi’. Bagaimana dengan kondisi kita saat panggilan Allah untuk shalat tiba? Ada pada shaff berapa saat kita shalat berjamaah? Bagaimana reaksi kita atas setiap panggilan dakwah, ta’limat, ta’lim, syuro, acara-acara jamaah, seruan qiyadah? Bagaimana reaksi kita atas setiap agenda dakwah yang berlangsung dan terus terjadi? Bagaimana respon kita untuk memenuhi perintah atau seruan yang qiyadah berikan kepada kita?

Ruhul Istijabah memerlukan proses, karena yang namanya kesadaran dibentuk atas dasar pemahaman berpikir bahwasanya ada yang harus dikerjakan, ada banyak hal yang harus diperbaiki, ada sekian banyak perbuatan yang dibenahi. Proses yang berawal dari kedekatan kita kepada Allah, yang kemudian Dia memberikan petunjuk atau jalan kepada kita untuk memberikan kontribusi amal dalam dakwah.

Semangat dakwah yang dibangun atas dasar pemahaman, ukhuwah atau semangat kebersamaan, penuh kesabaran untuk istiqamah dijalan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar