Sudah cukup banyak petualangan yang dilalui, pelajaran yang diambil. Maka sepatutnya, semakin banyak pula ilmu itu memberi dan kebermanfaatan dalam hidup.
Jiwa petualang tidak akan pernah hilang, bahkan setelah memutuskan untuk menjalin pertalian. Karena mereka yang terbiasa berbagi kisah, perjalanan dan bahkan keteladanan banyak belajar dari fenomena hidup, interaksi sosial, forum-forum dan juga jelajah alam.
Alam secara tidak langsung mengajari kita tentang hidup, tak melulu Kitab Suci yang selalu kita baca setiap harinya. Dan hati semakin terpaut pada harapan dan keniscayaan, bahwa mereka yang mendidik dirinya dengan cara yang baik lagi bijak akan menjadi pribadi yang kuat, Insya Allah.
Pada akhirnya, kita akan menjadi generasi pembelajar. Ya, karena kehidupan yang masih dijalani dan kesempatan dari-Nya adalah agar menjadi pembelajaran berharga serta bekal di kehidupan yang abadi.
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (Al-Ashr 1-3)
Maka apabila hati ini sudah peka, maka ia akan mudah menerima. Jika jiwa hidup, maka semakin banyak pelajaran yang bisa diambil. InsyaAllah. Sudah sekian banyak waktu dilalui, semoga kebermanfaatan dan ilmu itu semakin bertambah. Dan teruslah berdo'a serta yakinilah bahwa Dia Yang Maha Pemberi akan terus membimbing kita lewat kedekatan hubungan dengan-Nya.
Teruslah memohon ampun, petunjuk, rahmat dan kasih sayang-Nya serta keluasan (kelapangan hati) agar semakin bertambah ilmu serta kebermanfaatannya bagi kehidupan.
Bandung, 25 Februari 2016 (16 Jumadil Awal 1437 H) 07:21 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar