Rabu, 24 April 2013

Entah kebetulan atau tidak...

Shodaime Hokage (Hashirama Senju), meletakkan dasar-dasar persatuan shinobi menjadi desa dengan sekian jumlah klan atau suku. Ada peraturan, perjanjian damai, pertahanan wilayah, delegasi, pembentukan sekolah ninja, dll..

Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai khalifah pertama menyatukan elemen2 muslim yang terpecah dan bahkan murtad atau bahkan menyelewengkan ajaran Islam. Memerangi mereka yang menolak membayar zakat, padahal itu bagian dari Rukun Islam. Dasar-dasar Imarah dan negara mulai disusun, aturan perang, pengiriman pasukan, perjanjian damai dengan mereka yang berhenti memusuhi. Awal mula persatuan Islam dimulai dengan membuat berbagai kebijakan yang terkadang tdak dijumpai dalam Qur'an dan Sunnah.

Niidaime Hokage (Tobirama Senju). Seorang tegas yang bahkan mengalahkan kakaknya (Hashirama), menjunjung tinggi setiap aturan yang telah disepakati, tidak mentolerir adanya pelanggaran kecuali karena sebab-sebab khusus. Saat masanya harus sering terjun ke medan perang (Perang dunia ninja kedua), mengawal para chunnin hingga genin menuju tempat yang aman. Aturan-aturan yang dibuatnya selama menjadi Hokage, membuat klan Uchiha bisa bekerjasama serta meninggalkan idealisme Madara Uchiha yang pernah menantang duel dengan sang kakak. Polisi Keamanan Konoha.

Umar bin Khattab, sang khalifah kedua. Tiada diragukan lagi kejujuran dan kezuhudannya. Orang yang terkenal tegas dan keras, untuk perkara yang menyangkut agama. Dan berkasih sayang terhadap mereka yang lemah, trmasuk pada Yahudi buta yang meminta-minta di Madinah. Dia yang memikul karung gandum kepada warganya yang kelaparan di pinggiran Madinah. Rela makan roti dan mnyak saat musibah kelaparan menyerang. Aturan-aturan yang dibuat pun mengikuti kndisi realita yang ada, saat tak lagi ada dalam Qur'an dan Sunnah. Tapi tetap, beliau tidak mentolerir kesalahan karena kelalaian bukan karena tidak tahu atau bahkan terpaksa.

Sandaime Hokage (Sarutobi). Seorang moderat yang berusaha menjaga perdamaian dalam ruang lingkup Konoha. Meskipun sering silang pendapat dengan Hiruzen Danzo, dia memilih untuk tidak berselisih dan bersatu. Meskipun terkadang harus mengorbankan banyak hal. Dan tentang Klan Uchiha, tidak ada pilihan lain yang bisa diambil. Itachi Uchiha yang meminta izin darinya pun terpaksa melakukan Genosida atas Klannya sendiri atas rencana kudeta terhadap Konoha. Dia menghindari banyak perdebatan karena lebih banyak menimbulkan permusuhan. Meskipun dijuluki yang terkuat dari Lima Negara, ia lebih memilih menjaga keutuhan Konoha pasca insiden Uchiha, ketimbang mengirimkan misi berbahaya menuju Desa lain yang juga bisa melakukan pengintaian. Seorang yang pandai berdiplomasi.

Utsman bin Affan. Seorang kaya raya namun pemalu. Kebalikan dari sikap khalifah sebelumnya (Umar). Beliau pandai menjaga silaturahim, serta tidak memaksakan aturan yang pernah ditetapkan saat Khalifah Umar. Beliau memilih jalan pertengahan, ketimbang perdebatan sengit, termasuk urusan pembunuhan Umar oleh Abu Lulu. Semua sahabat menghormatinya, termasuk keputusannya mengambil pemimpin/gubernur dari kerabat sendiri. Beliau tidak memaksa tegas atas apa yang mungkin masyarakatnya tak mampu menurutnya. Tapi begitulah kehidupan, fitnah dan permintaan masyarakat muslim yang tak bisa dibendung membuat beliau bersimbah darah saat shaum.

Yondaim Hokage (Minato Namikaze). Seorang yang sangat cerdas tapi juga tegas. Baru saja menerima title Hokage setelah Sarutobi memilihnya daripada Orochimaru, ia harus berhadapan dengan Obito/Tobi yang berniat menhancurkan Konoha dengan Kyuubi. Kehebatannya disegani, dan ditakuti oleh seluruh ninja sehingga mereka lebih memilih kabur saat Minato turun untuk membantu pasukan pertahanan Konoha. Naruto, putranya, mewarisi kekuatan Kyuubi yang dipercaya juga oleh Uzumaki Kushina, istrinya. Dia mengorbankan diri kepada Konoha, memberikan kepercayaan pada Naruto untuk menjaga Desa dan bahkan seluruh negara dari kerusakan bersama Kyuubi.

Ali bin Abi Thalib. Sang Khalifah keempat. Beliau adalah samudera ilmu pengetahuan. Abu Bakar dan Umar menempatkan beliau sebagai penasehat pemerintahan karena kecerdasan dan pengetahuan mendalamnya dalam memahami Qur'an dan Sunnah serta perkara yang tidak ada dalam nash. Beliau harus memimpn umat Islam dalam suasana chaos, pasca pembunuhan Utsman. Belum lagi rencana kudeta oleh Muawiyyah dan kawan-kawannya di Irak. Ada lagi istri tersayan Nabi SAW, Aisyah, harus beliau hadapi dalam Perang Jamal. Ribuan muslim meregang nyawa oleh tangan muslim sendiri. Sungguh, suasana yang sangat tidak diinginkan. Beliau mengorbankan banyak waktu agar muslim kembali bersatu, namun akhirnya beliau terbunuh di Kuffah. Keturunannya, Hasan dan Husain, pemuda penghulu surga pun dikhianati. Hasan yang diracun dan Husain yang meregang nyawa di Karbala.

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Wallahu'alam... Ini hanya pendapat yang bisa disanggah atau bahkan diterima. Hanya menggunakan kemampuan akal serta mengharap Allah meridhainya. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar