Lambat laun terasa kuat
Dalam batin mengeja masa
Waktu jadi setiap buaian keinginan
Namun hati selalu merasa jadi raga
Menghembus setiap keinginan
Rasa kemauan hendaklah jadi pikiran
Tak berarti semua kenangan
Hingga kebenaran menemuinya
Jadilah apa
Jadilah kata
Jadilah bahasa
Tubuh bergeming
Nada menggerincing
Semak-semak menggelinding
Kata hati.menjadikan diri sinting
Jangan merasa diri menang
Padahal hati merasakan bimbang
Hendak apa di hari nanti
Sementara raga sedikit budi
Pada yang bernyawa ada hati
Pada merasa ada pekerti
Pekerjaan hati adalah soal rasa
Pekerjaan raga bukan pula soal harta
Jangan
Cukupkan
Hentikan
Sadar dirikan
Berbaik hati menjaga harga diri
Tanpa ambisi apalagi mencari sekedar simpati
Surabaya, 25 November 2018.
Minggu, 25 November 2018
Rabu, 21 November 2018
Melambat
Anda hanya perlu berdamai dengan hati
Bersenandung meski lirih
Berpijak tanpa khawatir terjerembab
Bangkit dan terus menyeruak
Menguatkan jejak
Menahan segala bulir keringat
Memperindah suasana hati
Tak gugup menghadapi kenyataan perasaan
Sampang, 21 November 2018.
Bersenandung meski lirih
Berpijak tanpa khawatir terjerembab
Bangkit dan terus menyeruak
Menguatkan jejak
Menahan segala bulir keringat
Memperindah suasana hati
Tak gugup menghadapi kenyataan perasaan
Sampang, 21 November 2018.
Sabtu, 03 November 2018
Istana
Merengkuh batas hati
Obat segala kenyataan perasaan
Memilih dalam rantai jiwa
Tetap
Masih sama
Semilir rasa yang hinggap
Perlahan membelai sukma dalam bejana kekosongan
Dawai pun bergetar
Lambat seiring waktu
Rasa hilang berjalan semu
Sendi terkilir menampar hati
Mengiris senja dalam dayung pesona
Bernyanyi
Tertawa
Mengorek rasa baru yang telah lama hilang
Senja pun berkeping
Lihat
Tentang bagaimana kuasa hati
Terbang mengelilingi batas hari
Senja menggosok pilu dalam rasa
Teriris luka karena cinta
Dan bertaburlah bunga bintang melangit
Haru
Suka
Namun apa daya
Bertepuk dalam diri
Menghibur
Rasa dulu
Kembali mendung
Terpandang dalam sudut lantai
Istana
Dalam bayang fatamorgana
Menggema rasa dulu
Tentang cinta dan istana
Bertahan
Mengisi hari
Menjawab rasa
Memendam keinginan
Dan
Terlelap bersama waktu
Bandung, 3 November 2018
Obat segala kenyataan perasaan
Memilih dalam rantai jiwa
Tetap
Masih sama
Semilir rasa yang hinggap
Perlahan membelai sukma dalam bejana kekosongan
Dawai pun bergetar
Lambat seiring waktu
Rasa hilang berjalan semu
Sendi terkilir menampar hati
Mengiris senja dalam dayung pesona
Bernyanyi
Tertawa
Mengorek rasa baru yang telah lama hilang
Senja pun berkeping
Lihat
Tentang bagaimana kuasa hati
Terbang mengelilingi batas hari
Senja menggosok pilu dalam rasa
Teriris luka karena cinta
Dan bertaburlah bunga bintang melangit
Haru
Suka
Namun apa daya
Bertepuk dalam diri
Menghibur
Rasa dulu
Kembali mendung
Terpandang dalam sudut lantai
Istana
Dalam bayang fatamorgana
Menggema rasa dulu
Tentang cinta dan istana
Bertahan
Mengisi hari
Menjawab rasa
Memendam keinginan
Dan
Terlelap bersama waktu
Bandung, 3 November 2018
Lambai
Mendung
Dalam sajak kerinduan hati
Merekah bagai mencinta
Menyatu bersama debu
Harap tentang rasa
Merona oleh cinta
Gemerlap rasa masa lalu
Membuncah dalam keinginan
Rasa saling memiliki
Melipir dalam nyanyian pujaan hati
Dia
Tentang rasa masa lalu
Dan harap membersamai hingga ujung waktu
Dia
Yang membawa rasa keraguan
Dan memilih untuk pergi
Dia
Tentang cinta yang terpendam
Rasa itu
Masih ada
Bandung, 3 November 2018.
Langganan:
Postingan (Atom)